Efek terlalu percaya diri

Terlalu percaya diri (bahasa Inggris: overconfidence) merupakan suatu sikap atau tindakan yang dilakukan oleh seseorang seperti dengan melakukan tindakan melebih-lebihkan tindakan seseorang, menempatkan tindakan seseorang relatif dengan orang lain, dan sikap yang berlebihan dalam meyakinkan seseorang. Terlalu percaya diri dapat memiliki beberapa konsekuensi serius. Pemimpin yang terlalu percaya diri akan membentuk perilaku irasional yang menyimpang secara psikologis dari sisi aktual dengan melebih-lebihkan kemampuan mereka. Selain itu, perilaku percaya diri dapat mempengaruhi proses dari berdirinya suatu organisasi.[1] Sikap terlalu percaya diri dilakukan dengan memanifestasikan dirinya sendiri dengan beberapa cara. Salah satu contoh yaitu terlalu berbicara berlebihan dalam berbicara.[2] Efek dari terlalu percaya diri dapat mengakibatkan kejadian seperti: perang, pemogokan, litigasi, kegagalan kewirausahaan, dan gelembung pasar saham.

  1. ^ Ramdani, Deni; Herawati, Heni (2020). "Efektivitas Investasi dan Pembiayaan Internal: Fenomena Manajer Terlalu Percaya Diri di Pasar Modal Indonesia". AFRE (Accounting and Financial Review). 3 (2): 115–125. doi:10.26905/afr.v3i2.3834. ISSN 2598-7771. 
  2. ^ "JRMSI - Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia". journal.unj.ac.id. doi:10.21009/jrmsi. Diakses tanggal 2022-01-29. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search